MAKALAH PLH
PENCEMARAN LINGKUNGAN MENGENAI LIMBAH
Untuk memenuhi salah satu tugas bidang
study PLH
Disusun Oleh :
………………………………
NAMA SEKOLAH
ALAMATJ
TAHUN AJARAN
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena atas rahmat serta hidayahnya kami selaku penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini.
Dimana tugas ini disusun untuk diajukan sebagai
tugas salah satu mata pelajaran yaitu PLH. Tak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua orang yang membantu dalam pembuatan makalah ini dan kamipun tak
lupa meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini karena kami
selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan.
Demikianlah tugas ini disususn, semoga dapat
bermanfaat untuk para pembaca.
Kuningan, ……….. 20……..
Penyusun
DAFTAR
ISI
kata pengantar ............................................................................................ i
daftar isi .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.
Maksud dan
Tujuan ................................................................................. 1
C.
Metode ..................................................................................................... 2
BAB II LIMBAH
A. Pengertian Limbah ................................................................................... 3
B. Permasalahan Limbah .............................................................................. 3
C. Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah .......................................... 3
D. Mengurangi limbah dalam kehidupan sehari-hari ................................... 5
BAB III DAMPAK
DAN PENGELOLAAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PERANAN MANUSIA
A. Pencemaran Lingkungan ........................................................................ 7
B. Pengelolaan Lingkungan secara terpadu ................................................ 8
C. Peranan manusia dalam lingkungan ....................................................... 10
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................ 11
B. Saran ....................................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Akhir-akhir ini masalah kerusakan lingkungan
semakin marak di muka bumi ini, kurang lebih di sebabkan oleh tangan-tangan
manusia itu sendiri.
Maka karena itu
untuk mengurangi dan menyelesaikan masalah pencemaran tersebut kami
menganalisis salah satu pencemaran yang sedang marak-maraknya yaitu pencemaran
udara.
B.
Tujuan
a. Untuk memnuhi tugas mata pelajaran PLH
b. Agar pembaca mengetahui apa itu pencemaran
udara
c. Agar pembaca mengetahui cara mencegah dan
menanggulangi pencemaran udara
d. Menambah ilmu pengetahuan
C.
Metode
Metode
yang kami gunakan :
-
Bertanya
pada yang lebih tahu
-
Observasi
di lapangan secara real
-
Dari
buku-buku ilmu pengetahuan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian
Pencemaran
udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia atau bioloi di atmosfer dalam jumlah
tertentu yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak proferti.
B.
Sumber – sumber
Beberapa
sumber pencemaran udara :
F Asap kebakaran hutan
F Akibat gunung berapi
F Debu meteorik
F Pancaran garam dari laut
F Aktivitas transfortasi
F Aktivitas industri
F Pembuangan sampah
C.
Dampak
a. Dampak Negatif
F Menyebabkan suhu lingkungan di bumi menjadi
lebih panas karena kadar CO2
meningkat.
F Terjadinya hujan asam yang merusak keseimbangan
ekosistem
F Permyukaan laut menjadi naik yang menyebabkan
pulau – pulau kecil tenggelam sehingga beberapa spesies mahluk hidup musnah
b. Dampak Positif
F Lahar dan partikulat-parikulat yang disemburkan
gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin
menyebabkan tanah menjadi subur.
F Pasir dan batuan yang di keluarkan gunung
berapi dapat di jadikan sebagai bahan bangunan
F Gas karbon monooksida (CO) bila bereaksi dengan
oksigen (O2) di udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2)
yang bisa dimanfaatkan tumbuhan dalam proses fotosintesis
D.
Contoh Pencemaran
Diantaranya
:
- Hujan Asam
Merupakan
istilah umum untuk menggambarkan turunnya
asam dari atmosfer ke bumi. Turunnya asam ke bumi. Tidak hanya dalam
keadaan basah tetapi juga kering maka sering disebut dengan deposisi basah
tetapi juga kering maka sering disebut dengan deposisi basah dan deposisi
kering.
Deposisi
basah mengacu pada hujan asam, kabut dan salju ketika mengenai tanah ia dapat
berdampak buruk bagi tumbuhan dan hewan tergantung dari konsentrasi asamnya,
kandungan kimia tanah, dan kemampuan air
dan tanah untuk menahan perubahan PH.
Deposisi
kering mengacu pada gas dan partikel yang mengandung asam sekitar 50 %.
Keasaman di atmosfir jatuh kembali ke bumi melalui deposisi kering. Kemudian
angin membawa gas dan partikel asam tersebut mengenai bangunan, kendaraan ,
rumah, dan pohon dan ketika hujan turun partikel tersebut akan terbilas,
mengahasilkan air permukaan yang asam.
- Penipisan Lubang Ozon
Ozon
dilapisan atas terbentuk secara alami dan melindungi bumi, namun zat kimia
buatan manusia telah merusak lapisan sehingga menipis. Zat tersebut dinamakan ODS (ozon depleting
substnce) yaitu CFCs, HCFCs, methyl
biomide dll. Biasanya zat tersebut terdegradasi dengan lambat, bertahan sampai
bertahun-tahun dan bergerak
- Reduce
Mengurangi
(reduce), adalah semuabentuk kegiatan atau prilaku yang dapat mengurangi
produksi sampah. Contoh, menggunakan kaleng bekas atau karton bekas untuk
tempat penyimpanan gula, minyak, garam, dan sebagainya, sehingga tidak perlu
membeli wadah baru.
- Replace
Menggantikan
dengan bahan yang bisa di pakai ulang (replace), adalah upaya mengubah
kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang
mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.
Contoh
adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun.
- Refill
Refill
artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang di pakai. Misalnya membeli
minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Pada kesempatan
berikutnya, beli hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia
- Repair
Repair
artinya melakukan peme;iharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi
limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumahtangga yang terbuat dari plastik
atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
BAB
III
DAMPAK
DAN PENGELOLAAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN DAN PERANAN MANUSIA
A.
Pencemaran Lingkungan
Kerusakan lingkungan dan pencemaran
membawa banyak perubahan pada lingkungan. Dampak pencemaran tidak hanya
dirasakan secara local atau regional melainkan juga secara global. Dibawah ini
beberapa dampak pencemaran sebagai berikut:
1.
Punahnya spesies
Polutan dapat meracuni berbagai
jenis hewan, bahkan mematikannya. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan
yang berbeda terhadap polutan. Ada yang peka, adapula yang tahan.
2.
Ledakan hama
Penggunaan insektisida dapat pula
mematikan serangga predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa
kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa
spesies serangga menjadi kebal ( resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan
dosis obat yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin
meningkat.
3.
Gangguan keseimbangan lingkungan
punanhnya spesies tertentu dapat
mengubah pola interaksi didalam satu ekosistem. Rantai makanan, jarring-jaring
makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkunagan
terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia terganggu.
4.
Kesuburan tanah berkurang
penggunaan isektisida dapat
mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan tanah menurun. Penggunaan pupuk yang
terus menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat
menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya, hendaknya dilakukan pemupukan
denga pupuk kandang atau dengan kompos, system penanaman berseling
(tumpang sari), serta rotasi
tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian
di lahan yang sama. Hujan asam juga dapat mengurangi kesuburan tanah karena
huja asam melarutkan mineral-mineral didalam tanah dan kemudian terbawa aliran
ke sungai.
5. Keracunan
dan penyakit
orang yang mengonsunisi sayur,
ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan,
oranr dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan
susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.
Pencemaran biologi dapat mengakibatkan tersebarnya bibit penyakit ke
lingkungan. Pencemaran suara (kebisingan) dapat menimbulkan stress, penyakit
jantung, sulit tidur, dan berbagai gangguan lainnya.
6.
Pemekatan hayati
bahan pencenar memasuki lingkungan
meleati rantai makanan dan jarring-jaring makanan. Bahan berscun yang dibuang
ke perairan dapat mresap ke dalam tubuh alga. Proses peningkatan kadar bahan
pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati dalam
bahasa inggris dikenal sebagai biomagniflcation.
B.
Pengelolaan Lingkungan Secara Terpadu
ketika lingkungan telah mengalami
kerusakan, manusia baru menyadari pentingnya lingkungan. Manusia kini menyadari
bahwa perbuatannya pada masa lalu merupakan kekeliruan yang sangat besar.
Ketika lingkungan menjdi rusak dan tercemar, dampaknya ternyata memantul
kemblali ke manusia.
Dewasa ini, kesadaran dan
kepedulian lingkungan terus berkembang. Upaya pencegahan pencemaran dan
pelestarian limgkungan harus dilakukan secara terpadu. Pada dasaraya, ada tiga
prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk malakukan pelestrian linkungan dan
penanggulangan pencemaran yaitu secara administratif (adanya peraturan atau
undang-undang dari pemerintah), secar teknologis (adanya peralatanpengolah
limbah, pembakar sampah), dan secar edukatif atau prndidikan (melakukan
penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).
1.
Penanggulangan secara administratif
Pemerintah mengeeluarkan berbagai
kebijakan untuk mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumber
daya alam secara berlebihan. Misalnya, di surabaya terdapat insenerator, yaitu
tempat pembakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak
menghasilkan asap, dan abu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan
lain. Sebelum membangun pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang
diharuskan melakukan anlaisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Pemerintah
juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, misalnya baku mutu air. Selain
pembangunan berkelanjutan. Tujuannya agar pembangunan dapat berlangsung secara
lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan. Kebijakan lainnya adalah
mengembangkan pendidikan lingkungan melalui pendidikan formal dan nonoformal.
2.
Penanggulangan secara teknologis
Setiap industri diharapkan memiliki
pengolah limbah. Jika pengolahannya menggunakan mikroba, maka disebut
pengolahan secar biologis, yaitu menggunakan bakteri pengurai limbah.
Penanggulangan secara edukatif
diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan.
C.
Peranan Manusia Dalam Lingkungan
1.
Manusia
merupakan bagian dari lingkungan maksudnya manusialah yang menentukan kulaitas
dari pada lingkungan. Untuk itu, diperlukan manusia - manusia yang sadar
lingkungan
2.
Manusia
diciptakan tuhan untuk menghuni bumi. Akan tetapi, manusia bukanlah segalanya
dari lingkungan. Oleh karena itu, menghargai lingkungan berarti menghargai diri
sendiri
3.
Manusia
sebagai anggota dari lingkungan yang harus melaksanakan kewajiban dalam menjaga
kelestarian, kestabilan dan keindahan alam. Karena hal ini berarti menjaga
kelangsungan hidup manusia
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Begitu banyak
permasalahan yang dihadapi makhluk hidup, diantaranya tentang limbah.
Limbah merupakan benda yang dibuang, baik yang berasal dari alam ataupun dari
hasil proses teknologi. Jika pengelolaan limbah tidak ditangani dengan baik,
sampah akan terus menumpuk sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik bagi
lingkungan sekitar. Timbunan sampah di jalan, halaman dan tanah kosong yang
dibiakan begitu saja akan mengundang lalat dan tikus sehingga bisa menjadi
vektor penyakit. Selain itu sampah yang berserakan di halaman ataupun di jalan
akan merusak pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh.
B.
Saran
Limbah di kota-kota besar semakin marak, maka
tugas kita untuk mendaur ulang dan memanfaatkan ulang limbah untuk mengurangi
jumlah limbah dan mendapatkan penghasilan karena dapat di jual di masyarakat.
No comments:
Post a Comment