Laman

Monday, 27 June 2016

Makalah Pencemaran Lingkungan Mengenai Limbah

MAKALAH PLH
PENCEMARAN LINGKUNGAN MENGENAI LIMBAH

Untuk memenuhi salah satu tugas bidang study  PLH







Disusun Oleh :

………………………………


NAMA SEKOLAH
ALAMATJ
TAHUN AJARAN




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayahnya kami selaku penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Dimana tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas salah satu mata pelajaran yaitu PLH. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua orang yang membantu dalam pembuatan makalah ini dan kamipun tak lupa meminta maaf apabila terdapat kesalahan dalam makalah ini karena kami selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan.
Demikianlah tugas ini disususn, semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Kuningan, ……….. 20……..


Penyusun



DAFTAR ISI

kata pengantar  ............................................................................................ i
daftar isi  .......................................................................................................... ii
BAB  I    PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang ........................................................................................ 1
B.   Maksud dan Tujuan ................................................................................. 1
C.   Metode ..................................................................................................... 2

BAB II LIMBAH
A.   Pengertian Limbah ................................................................................... 3
B.   Permasalahan Limbah .............................................................................. 3
C.   Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah .......................................... 3
D.   Mengurangi limbah dalam kehidupan sehari-hari ................................... 5

BAB  III  DAMPAK DAN PENGELOLAAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PERANAN MANUSIA
A.   Pencemaran Lingkungan ........................................................................ 7
B.   Pengelolaan Lingkungan secara terpadu ................................................ 8
C.   Peranan manusia dalam lingkungan ....................................................... 10

BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan ............................................................................................ 11
B.   Saran ....................................................................................................... 11

  
BAB I
PENDAHULUAN

A.          Latar Belakang
Akhir-akhir ini masalah kerusakan lingkungan semakin marak di muka bumi ini, kurang lebih di sebabkan oleh tangan-tangan manusia itu sendiri.
Maka karena itu  untuk mengurangi dan menyelesaikan masalah pencemaran tersebut kami menganalisis salah satu pencemaran yang sedang marak-maraknya yaitu pencemaran udara.

B.          Tujuan
a.    Untuk memnuhi tugas mata pelajaran PLH
b.    Agar pembaca mengetahui apa itu pencemaran udara
c.     Agar pembaca mengetahui cara mencegah dan menanggulangi pencemaran udara
d.    Menambah ilmu pengetahuan

C.          Metode
Metode yang kami gunakan :
-       Bertanya pada yang lebih tahu
-       Observasi di lapangan secara real
-       Dari buku-buku ilmu pengetahuan
   

BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A.       Pengertian
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik,  kimia atau bioloi di atmosfer dalam jumlah tertentu yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak proferti.

B.       Sumber – sumber
Beberapa sumber pencemaran udara :
F Asap kebakaran hutan
F Akibat gunung berapi
F Debu meteorik
F Pancaran garam dari laut
F Aktivitas transfortasi
F Aktivitas industri
F Pembuangan sampah

C.       Dampak 
a.    Dampak Negatif
F Menyebabkan suhu lingkungan di bumi menjadi lebih panas karena  kadar CO2 meningkat.
F Terjadinya hujan asam yang merusak keseimbangan ekosistem
F Permyukaan laut menjadi naik yang menyebabkan pulau – pulau kecil tenggelam sehingga beberapa spesies mahluk hidup musnah
  
b.    Dampak Positif
F Lahar dan partikulat-parikulat yang disemburkan gunung berapi yang meletus, bila sudah dingin  menyebabkan tanah menjadi subur.
F Pasir dan batuan yang di keluarkan gunung berapi dapat di jadikan sebagai bahan bangunan
F Gas karbon monooksida (CO) bila bereaksi dengan oksigen (O2) di udara menghasilkan gas karbon dioksida (CO2) yang bisa dimanfaatkan tumbuhan dalam proses fotosintesis

D.       Contoh Pencemaran
          Diantaranya :
  •  Hujan Asam

Merupakan istilah umum untuk menggambarkan turunnya  asam dari atmosfer ke bumi. Turunnya asam ke bumi. Tidak hanya dalam keadaan basah tetapi juga kering maka sering disebut dengan deposisi basah tetapi juga kering maka sering disebut dengan deposisi basah dan deposisi kering.
Deposisi basah mengacu pada hujan asam, kabut dan salju ketika mengenai tanah ia dapat berdampak buruk bagi tumbuhan dan hewan tergantung dari konsentrasi asamnya, kandungan kimia  tanah, dan kemampuan air dan tanah untuk menahan perubahan PH.
Deposisi kering mengacu pada gas dan partikel yang mengandung asam sekitar 50 %. Keasaman di atmosfir jatuh kembali ke bumi melalui deposisi kering. Kemudian angin membawa gas dan partikel asam tersebut mengenai bangunan, kendaraan , rumah, dan pohon dan ketika hujan turun partikel tersebut akan terbilas, mengahasilkan air permukaan  yang asam.
  
  •    Penipisan Lubang Ozon

Ozon dilapisan atas terbentuk secara alami dan melindungi bumi, namun zat kimia buatan manusia telah merusak lapisan sehingga menipis. Zat  tersebut dinamakan ODS (ozon depleting substnce) yaitu CFCs, HCFCs,  methyl biomide dll. Biasanya zat tersebut terdegradasi dengan lambat, bertahan sampai bertahun-tahun dan bergerak

  •    Reduce

Mengurangi (reduce), adalah semuabentuk kegiatan atau prilaku yang dapat mengurangi produksi sampah. Contoh, menggunakan kaleng bekas atau karton bekas untuk tempat penyimpanan gula, minyak, garam, dan sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.

  •    Replace

Menggantikan dengan bahan yang bisa di pakai ulang (replace), adalah upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.
Contoh adalah mengganti kebiasaan memakai kantong plastic dengan kertas atau daun.

  •    Refill

Refill artinya mengisi kembali wadah-wadah produk yang di pakai. Misalnya membeli minyak goring, sabun, susu, atau yang lain yang ada wadahnya. Pada kesempatan berikutnya, beli hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia

  •      Repair

Repair artinya melakukan peme;iharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah. Contohnya menggunakan peralatan rumahtangga yang terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.



BAB III
DAMPAK DAN PENGELOLAAN PENCEMARAN
 LINGKUNGAN DAN PERANAN MANUSIA

A.   Pencemaran Lingkungan
Kerusakan lingkungan dan pencemaran membawa banyak perubahan pada lingkungan. Dampak pencemaran tidak hanya dirasakan secara local atau regional melainkan juga secara global. Dibawah ini beberapa dampak pencemaran sebagai berikut:
1.   Punahnya spesies
Polutan dapat meracuni berbagai jenis hewan, bahkan mematikannya. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang berbeda terhadap polutan. Ada yang peka, adapula yang tahan.
2.   Ledakan hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan serangga predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa spesies serangga menjadi kebal ( resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis obat yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.
3.   Gangguan keseimbangan lingkungan
punanhnya spesies tertentu dapat mengubah pola interaksi didalam satu ekosistem. Rantai makanan, jarring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkunagan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia terganggu.
4.   Kesuburan tanah berkurang
penggunaan isektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan tanah menurun. Penggunaan pupuk yang terus menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya, hendaknya dilakukan pemupukan denga pupuk kandang atau dengan kompos, system penanaman berseling
(tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama. Hujan asam juga dapat mengurangi kesuburan tanah karena huja asam melarutkan mineral-mineral didalam tanah dan kemudian terbawa aliran ke sungai.
5.    Keracunan dan penyakit
orang yang mengonsunisi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, oranr dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia. Pencemaran biologi dapat mengakibatkan tersebarnya bibit penyakit ke lingkungan. Pencemaran suara (kebisingan) dapat menimbulkan stress, penyakit jantung, sulit tidur, dan berbagai gangguan lainnya.
6.   Pemekatan hayati
bahan pencenar memasuki lingkungan meleati rantai makanan dan jarring-jaring makanan. Bahan berscun yang dibuang ke perairan dapat mresap ke dalam tubuh alga. Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagniflcation.

B.   Pengelolaan Lingkungan Secara Terpadu
ketika lingkungan telah mengalami kerusakan, manusia baru menyadari pentingnya lingkungan. Manusia kini menyadari bahwa perbuatannya pada masa lalu merupakan kekeliruan yang sangat besar. Ketika lingkungan menjdi rusak dan tercemar, dampaknya ternyata memantul kemblali ke manusia.
Dewasa ini, kesadaran dan kepedulian lingkungan terus berkembang. Upaya pencegahan pencemaran dan pelestarian limgkungan harus dilakukan secara terpadu. Pada dasaraya, ada tiga prinsip dasar yang dapat dilakukan untuk malakukan pelestrian linkungan dan penanggulangan pencemaran yaitu secara administratif (adanya peraturan atau undang-undang dari pemerintah), secar teknologis (adanya peralatanpengolah limbah, pembakar sampah), dan secar edukatif atau prndidikan (melakukan penyuluhan kepada masyarakat, pendidikan di sekolah-sekolah).
1.   Penanggulangan secara administratif
Pemerintah mengeeluarkan berbagai kebijakan untuk mencegah pencemaran dan mencegah terjadinya eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan. Misalnya, di surabaya terdapat insenerator, yaitu tempat pembakaran sampah dengan suhu yang sangat tinggi sehingga tidak menghasilkan asap, dan abu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain. Sebelum membangun pabrik atau melakukan proyek, pihak pengembang diharuskan melakukan anlaisis mengenai dampak lingkungan (amdal). Pemerintah juga mengeluarkan baku mutu lingkungan, misalnya baku mutu air. Selain pembangunan berkelanjutan. Tujuannya agar pembangunan dapat berlangsung secara lestari dengan mempertahankan fungsi lingkungan. Kebijakan lainnya adalah mengembangkan pendidikan lingkungan melalui pendidikan formal dan nonoformal.
2.   Penanggulangan secara teknologis
Setiap industri diharapkan memiliki pengolah limbah. Jika pengolahannya menggunakan mikroba, maka disebut pengolahan secar biologis, yaitu menggunakan bakteri pengurai limbah.
 3.   Penanggulangan secara edukatif/pendidikan
Penanggulangan secara edukatif diadakan melalui pendidikan sekolah dan penyuluhan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kelestarian lingkungan.

C.   Peranan Manusia Dalam Lingkungan
1.    Manusia merupakan bagian dari lingkungan maksudnya manusialah yang menentukan kulaitas dari pada lingkungan. Untuk itu, diperlukan manusia - manusia yang sadar lingkungan
2.    Manusia diciptakan tuhan untuk menghuni bumi. Akan tetapi, manusia bukanlah segalanya dari lingkungan. Oleh karena itu, menghargai lingkungan berarti menghargai diri sendiri
3.    Manusia sebagai anggota dari lingkungan yang harus melaksanakan kewajiban dalam menjaga kelestarian, kestabilan dan keindahan alam. Karena hal ini berarti menjaga kelangsungan hidup manusia



BAB IV
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Begitu banyak  permasalahan yang dihadapi makhluk hidup, diantaranya tentang limbah. Limbah merupakan benda yang dibuang, baik yang berasal dari alam ataupun dari hasil proses teknologi. Jika pengelolaan limbah tidak ditangani dengan baik, sampah akan terus menumpuk sehingga menimbulkan dampak yang kurang baik bagi lingkungan sekitar. Timbunan sampah di jalan, halaman dan tanah kosong yang dibiakan begitu saja akan mengundang lalat dan tikus sehingga bisa menjadi vektor penyakit. Selain itu sampah yang berserakan di halaman ataupun di jalan akan merusak pemandangan dan menimbulkan kesan kumuh.

B.   Saran
Limbah di kota-kota besar semakin marak, maka tugas kita untuk mendaur ulang dan memanfaatkan ulang limbah untuk mengurangi jumlah limbah dan mendapatkan penghasilan karena dapat di jual di masyarakat.

No comments:

Post a Comment