LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
MENGGANTI UNIVERSAL JOINT
KENDARAAN
MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC
(Laporan ini di ajukan untuk salah satu
persyaratan mengikuti
Uji Sertifikasi PKL)
Disusun oleh:
NAMA SISWA : …………………………
N I S N : …………………………
TINGKAT/KELAS : …………………………
KOMPETENSI
KEAHLIAN : …………………………
PEMERINTAH KABUPATEN ………………
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK
NEGERI ………………….
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
2016
Laporan ini telah diperiksa/diteliti dan diuji kebahasaannya
pada tanggal ………………………. Oleh :
Pembimbing
………………………………
NIP. ……………………
|
Penguji
………………………………
NIP. ……………………
|
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Paket Keahlian
……………………………….
NIP. ………………………….
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami semua sehingga
penyusun dapat melaksanakan PKL dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan
baik. Laporan prakerin ini disusun berdasarkan pengalaman dan data-data yang penyusun
peroleh selama melaksanakan prakerin ini di ………………..penyusun menyadari bahwa
hal tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai pihak,baik secara langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu izinkan Penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak ………………….., selaku kepala SMK Negeri …………………..
2. Bapak …………………..selaku pembimbing dari …………………..
3.
Bapak ……….………….., selaku pembimbing sekolah dan ………..……….. selaku penguji
4. Bapak dan ibu guru SMK Negeri …....………………..yang telah memberikan
bimbingan selama pelaksanaan PKL
5.
Staf karyawan …………………..
Penyusun
juga menyadari bahwa laporan masih jauh dari sempurna kami. Semoga laporan PKL ini dapat memberi manfaat bagi
semua pihak, penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
…………, …………………..
PENYUSUN
DAFTAR ISI
Lembar
Pengesahan.................................................................................................
Kata Pengantar.........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN...........................................................................................
1.1 Latar Belakang.........................................................................................
1.1.1 Waktu danTempat Prakerin..........................................................
1.1.2 Gambaran Umum Dan Struktur Organisasi Industri.....................
1.1.3 Produk Yang Dihasilkan Oleh Industri..........................................
1.2 Tujuan......................................................................................................
1.2.1 Tujuan PKL...................................................................................
1.2.2 TujuanPembuatanLaporan...........................................................
1.3 Manfaat PKL............................................................................................
BAB
II PROSES PENGERJAAN (PRODUKSI)......................................................
2.1 Uraian Materi/Landasan Teoritis..............................................................
2.2 Alat Dan Bahan........................................................................................
2.3 Gambar Kerja/Job Sheet.........................................................................
2.4 Langkah Kerjadan Proses Pengerjaan...................................................
2.5 Implementasi K3......................................................................................
BAB
III PENUTUP...................................................................................................
3.1 Kesimpulan.............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu
bentuk penyelenggaraan pendidikan
keahlian professional yang
memadukan secara sistematik
dan sinkronisasi program
pendidikan disekolah dan
dunia usaha atau
dunia industri yang
dilakukan dengan bekerja
langsung sehingga diperoleh
satu tingkat keahlian
professional tertentu yang
dicapai siswa. Siswa juga
diwajibkan membuat laporan
tertulis yang diambil
dari salah satu
pekerjaan yang menarik
untuk dibahas dan
dilaporkan dalam bentuk
laporan.
Oleh karena itu,
penyusun akan mengambil
sebuah judul laporan yaitu “MENGGANTI UNIVERSAL JOINT KENDARAAN MITSUBISHI L300 DIESEL 1800CC”. Alasan
penyusun mengambil judul tersebut karena materi tersebut menarik untuk di bahas
dan Universal Joint ini adalah salah satu bagian penting dari sistem
ploppeller.
1.1.1 Waktu Dan Tempat
Praktek Kerja Lapangan (PKL)
Waktu untuk melakukan PKL (Praktek Kerja Lapangan)
adalah mulai tanggal ……… – ………. Bengkel ………………….. mulai jam kerja pada jam ……… – ………. WIB.
Bengkel …………………..bertempat di Jl. …………………...
1.1.2 Gambaran Umum Dan Struktur
Organisasi Industri
…………………..adalah bengkel kendaraan umum yang didirikan oleh …………………..yang beralamat
di Jl. …………………... Di ………………….. memiliki struktur organisasi sebagai berikut:
1.1.3 Produk Yang Dihasilkan Oleh Industri
………………….. bukan tempat produksi, melainkan hanya bengkel umum yang melayani
perawataan dan perbaikan. Adapun perawatan seperti CH.10.000, CH.20.000,
CH.40.000, CH. 80.000, OH Engine dan lainnya.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan PKL
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimaksudkan agar siswa
mengetahui dunia industri
dan mempraktikan setelah
menerima materi dari
sekolah. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL)
diharapkan mampu memperkokoh link
and match (keterkaitan
dan kesesuaian) antara
program pendidikan disekolah
dan dunia kerja
(dunia usaha).
1.2.2 Tujuan Pembuatan Laporan
Untuk lebih meningkatkan
kemampuan siswa maka
dibuatlah sebuah laporan, dimana
pembuatan laporan ini
bertujuan untuk :
a. Siswa mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman dalam bentuk
tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi dalam bahasa indonesia yang
baik dan benar.
b. Sesuai dengan program studinya yang tertuang dalam laporan
tertulis.
c. Siswa mampu membuat
laporan atau karya
ilmiah sesuai dengan
aturan dan kaidah
yang benar.
Tujuan penyusun mengambil judul “MENGGANTI UNIVERSAL JOINT
KENDARAAN MITSUBISHI L300 DIESEL
1800CC” adalah karena penyusun tertarik dengan Universal Joint
yang merupakan salah satu unsur penting dalam suatu
kendaraan tepatnya pada sistem proppeller shaft.
1.3 Manfaat PKL
Adapun manfaat yang didapat
dari PKL antara lain:
a. Meningkatkan, memperoleh, memantapkan keterampilan siswa
sehingga menambah bekal kemudian hari.
b. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya didalam dunia
usaha sehingga persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dalam
masyarakat.
c. Mendorong siswa agar berjiwa wiraswasta dan mandiri untuk membuka
usaha sendiri.
d. Dapat melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang
di bebankan kepadanya
e. Agar siswa dapat menerapkannya ilmu yang didapat di sekolah baik
teori maupun praktek dengan langsung di dunia industri.
BAB II
PROSES PENGERJAAN
2.1 Uraian Materi / Landasan
Teori
A.
Penjelasan Umum
Propeller shaft terbuat dari pipa baja tahan puntir.
Propeller shaft berfungsi untuk menghubungkan putaran atau tenaga dari
transmisi ke differensial. Transmisi dipasangkan pada rangka, sedangkan
differential dipasangkan pada axle housing yang ditunjang oleh transmisi. Oleh
karena itu differential terhadap transmisi berubah ubah tergantung kondisi
beban dan jalan.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pada propeler dipasang
:
1.
Universal joint
2. Sleeve Joint
Pada Laporan ini
akan membahas tentang penggantian universal joint. Universal joint merupakan sebuah
komponen penyambung yang terdiri dari dua buah engsel yang memiliki 2 buah yoke
yang terletak pada bagian driving atau input shaft dan pada
bagian driven atau output shaft, dan sebuah komponen berbentuk tanda
tambah (+) yang dinamakan sebagai cross. Komponen yoke digunakan
untuk menyambung universal joint. Sedangkan komponen cross
berfungsi sebagai dudukan 2 buah yoke yang dilengkapi dengan bearing.
Input shaft yoke menyebabkan komponen cross untuk berputar
sehingga output shaft yoke juga berputar. Pada saat kedua shaft membentuk
sudut satu sama lain, bearing yang ada pada yoke memungkinkan
keduanya berputar pada pin masing-masing. Keadaan ini memungkinkan kedua shaft
berputar bersamaan pada sudut yang berbeda.
Universal Joint yaitu salah satu bagian dari sistem pemindah tenaga yang
berfungsi untuk memungkinkan poros berputar dengan lancar walaupun terjadi
perubahan sudut. Kondisi jalan mempengaruhi kerja suspensi &berakibat pada posisi differential selalu berubah-ubah terhadap
transmisi. Universal joint dipakai untuk mengatasi kondisi tersebut agar poros selalu dapat berputar dengan lancar,
sehingga universal joint harus mempunyai syarat dapat mengurangi resiko kerusakan propeller saat poros bergerak
naik/ turun, tidak berisik atau berputar dengan lembut, konstruksinya sederhana dan tidak mudah rusak.
B.
Universal joint juga terbagi menjadi beberapa jenis
universal joint, diantaranya :
a. Hook Joint
Pada umumnya poros propeller menggunakan konstruksi
tipe ini, karena selain konstruksinya sederhana tipe ini juga berfungsi secara
akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup dan solid
bearing cup. Shel bearing cup pada universal joint tidak bisa di bongkar,
sedangkan tipe solid bearing cup bias dibongkar.
Gambar
2.0 Hook Joint
b. Flexible Joint
Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak
berisik dan tidak memerlukan minyak /grease.
Gambar 2.1
Flexsibel joint
c. Trunion Joint
Gambar 2.2
Trunion Joint
d. Uniform Velocity Joint
Gambar 2.3
Uniform Velocity Joint
D.
Pemeriksaan Pada Sistem Propeller Shaft Dan
Universal Joint
a.
Pemeriksaan Kebengkokkan
1. Letakan poros propeller pada v- blok seperti pada gambar.
2. Lalu setting dial indicator untuk pengukuran dengan menekan bagian tengah dari poros propeller.
3. Putar poros propeller secara perlahan hingga satu putaran, sambil
membaca pergerakan jarum di dial indicator tersebut.
4. Jika
hasil pengukuran lebih dari 0,8 mm, maka poros propeller sudah terlalu bengkok
dan harus diganti.
b.
Pemeriksaan Universal Joint
1. Lakukan penarikan atau penekanan seperti pada gambar kea rah maju
atau mundur dari universal joint di poros propeller. Lakukan hal ini sambil
menahan poros propeller.
2. Rasakan apakah terjadi gerakan pada universal joint yang
menunjukkan bahwa sambungan dari universal joint kendor. Jika terasa bisa ada
gerakkan antara universal joint dengan poros propeller, maka bearing pada
universal joint sudah rusak.
3.
Perbaikannya
adalah membongkar universal joint tersebut dan mengganti bearingnya.
Pembongkaran universal joint ini membutuhkan peralatan khusus yang bernama
tracker, sehingga pembongkaran tidak merusak atau membuat lecet pada bagain
dari universal joint
2.2 Alat Dan Bahan
Ø
Alat : 1. Kunci Ring Pas 12 & 14
2. Dongkrak buaya / Car Lift
3. 2 buah Jack Stand (Jika menggunakan Dongkrak
buaya)
4. Tang Snap ring
5. Palu (Jika dibutuhkan pada saat bearing cup
susah terlepas)
6. Obeng min (-)
7. Pin
8. Pressan
Ø
Bahan : 1. 1 Unit mobil Mitsubishi L300 Diesel 1800cc
2. Grase
3. 1 set Universal Joint sesuai yang di butuhkan
2.3 Gambar Kerja / Job Sheet
2.4 Langkah Kerja Dan
Proses Pengerjaan
1. Dongkrak bagian belakang
mobil menggunakan dongkrak buaya pada posisi dongkrak buaya mencakup
differensial, jika menggunakan car lift posisi mobil berada di atas kepala
2. Jika menggunakan
dongrak buaya, posisikan dua buah jack stand pada poros differensial.
3. Jika mobil sudah terangkat,
posisikan badan di bawah mobil bagian belakang dekat differensial.
4. Lepaskan ke 4 baut
antara flange yoke dengan differensial menggunakan kunci pas-ring 14 dan 12,
dengan cara menahan baut 12 pada differensial dan lepaskan baut 14 pada flange
yoke
5.
Jika baut sudah
terlepas, lepasakan poros propeller shaft antara transmisi dengan differensial
6.
Setelah itu biarkan
mobil tetap terangkat, lalu kita melepaskan universal joint dari propeller
shaft
7. Lalu lepaskan snap ring
pada universal joint menggunakan tang snap ring atau obeng min (-), terdapat 2
macam snap ring, seperti yang terlihat pada gambar
8. Setelah snap ring terlepas, kemudian lepaskan bearing
cup menggunakan palu dengan pin. Lakukan hal yang sama pada ketiga sisinya
9.
Setelah bearing cup
terlepas, siapkan universal joint yang baru, lalu berikan gemuk atau grase ke
dalam bearing cup keempatnya.
10. Lalu setelah itu, masukan
bearing cup ke spider menggunakan palu dan pin seperti yang terlihat pada
gambar, lakukan yang sama terhadap ketiga sisinya, di barengi dengan pemasangan
snap ring.
Gambar 6.5 Pemasangan Snap ring
11. Setelah bearing cup
terpasang semua, selanjutnya pasangkan kembali propeller shaft dengan transmisi
dan differensial.
2.5 Implementasi K3
Perencanaan program K3 yang musti diterapkan adalah sebagai
berikut:
·
Memakai peralatan safety didalam bekerja.
·
Memelihara peralatan-peralatan kerja.
·
Selalu menjaga kebersihan tempat kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pembelajaran ketika
disekolah jauh berbeda dengan di tempat
prakerin, karena disekolah lebih banyak materi dan jarang untuk praktikum namun
di tempat prakerin malah sebaliknya. Jika di presentasi kan antara sekolah
dengan tempat prakerin, disekolah 70% materi
dan 30% praktik, dan ditempat
prakerin sebaliknya dari itu.dan tidak itu saja dalam perlengkapan stool di
bengkel sungguh berbeda dengan kondisi perlengkapan stool yang ada di sekolah .Jadi
kita lebih mudah memahami karna langsung terjun kelapangan, berikut saya akan
memberikan saran, semoga bermanfaat.
3.2
Saran
a.
Untuk
Sekolah
Untuk SMK N …………. khususnya kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
agar lebih banyak melakukan monitoring, agar lebih tau apa saja yang dilakukan
oleh peserta PKL. Dan agar untuk lebih memberi pembekalan yang mendalam kepada
siswa PKL sebelum mereka terjun PKL.
b. Untuk DU/DI
Kepada pihak industri untuk lebih banyak memberikan pekerjaan yang
bermanfaat bagi siswa/siswi, supaya jam kerja dapat di isi dengan penuh tanpa ada waktu kosong yang
terbuang percuma. Diharapkan Instansi dapat menerima siswa/siswi yang akan
melaksanakan prakerin pada tahun berikutnya. Diharapkan Instansi dapat
menempatkan siswa/siswi PKL sesuai jurusannya masing-masing. Pembimbing selalu
memberikan bimbingan yang meliputi disiplin, mental, karir dan lain-lain dalam
rangka peningkatan kinerja yang baik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://brangkastugas.blogspot.co.id/
No comments:
Post a Comment