Laman

Wednesday, 29 June 2016

Bola Basket

BOLA BASKET

A.        Sejarah dan Pengertian Bola Basket
Permainan bola basket diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1897. dengan perkembangan bola basket yang cukup pesat maka pada tahun 1924 permainan bola basket pertama kali dipertandingakan pada Alum Made di Paris Prancis. Federation International De Basketball Amateur (FIBA) dibentuk pada tahun 1932.
Permainan bola basket masuk ke Indonesia dibawa oleh para perantau dari china setelah perang dunia ke dua. Permainan ini dipertandingkan pada PON ke-1 tahun 1948 di Solo. Organisasi bola basket di Indonesia dinamakan Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) yang didirikan pada tanggal 23 Oktober 1952.
Bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan inii bertujuan untuk mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Dalam memainkan bola, pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bolake segala penjuru dalam lapangan permainan.


B.        Teknik Permainan Bola Basket
Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks gerakanya. Artinya gerakannya terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang terkoordinir rapi, sehingga bermain dengan baik. Tujuan permainan bola basket memasukkan bola ke keranjang lawan dan menjaga keranjang sendiri agar tidak kemasukkan bola. Untuk dapat memainkan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.
Pada dasarnya, gerakan yang efesien adalah gerakan yangbenar tanpakehilangan tenaga yang sia-sia. Dengan demikian semua gerakan efesien adalah gerakan yang mengeluarkan tenaga sedikit mungkin,akan tetapimenghasilakan kerja yangbesar. Pada permainan bola basket, gerakan yang efektif dan efesien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang baik.
Teknik dasar permainan bola basket antara lain:

1.        Teknik melempar dan menangkap bola
Pada umumnya operan dapat dilakukan dengan cepat, keras tetapi tidak liar, sehingga dapat dikuasai. Operan dapat dilakukan secara lunak, tetapi akan tergantung padasituasi keseluruhan, yaitu kedudukan situasi teman, timing, dan taktik yang digunakan. Memberikan operan tidaklah semudah yang diduga, karena kerasnya lemparan,terlalu mudah atau terlalu tinggi operan akan menyulitkan teman untuk menerima bola.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi harus menguasai bermacam-macam teknik dasar melempar dan menangkap bola dengan baik. Teknik dasar melempar (passing) dalam permainan bola basket ada dua:
a.     Dengan dua tangan:
1)     Melempar dari depan dada
2)     Melempar dari atas kepala
3)     Melempar dari bawah
b.     Dengan satu tangan:
1)     Melempar dari samping
2)     Melempar melengkung (kaitan)

2.        Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola adalah salah satu cara yang diperbolehkan oleh peraturan untuk membawa lari bola ke segala arah. Seseorang pemain boleh membawa bola lebih dari satu langkah, asal bola sambil dipantulkan baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola merupakan suatu usaha untukmembawa bolamenuju ke depan/ke lapangan lawan.
Cara menggiring bola yang dibenarkan adalah dengan satu tangan (kiri/kanan). Keguanaan menggiring bola adalah untuk mencari peluang serangan,menerobos pertahanan lawan, dan memperlambat tempo permainan.
Bentuk-bentuk menggiring bola adalah:
a.     Menggiring bola tinggi (untuk kecepatan)
b.     Menggiring bola rendah (untuk mengontrolatau menguasai, terutama dengan pemain lawan dalam menerobos pertahanan lawan)
c.      Menggiring campuran menurut kebutuhan. Perubahan dari menggiring tinggi rendah atau sebaliknya sangat dibutuhkan untuk gerakan tiba-tiba.

C.        Bentuk Lapangan, ukuran dan bola
1.     Bentuk lapangan persegi panjang.
2.     Dengan panjang 26 meter, dan lebar 14 meter.
3.     Diameter lingkaran tengah 3,6 meter dengan jari-jari 1,8meter.
4.     Lebar garis batas 5 cm.
5.     Garis batas tembakan hukuman 5,8 meter dari garis belakang.
6.    Jarak garis batas lingkaran untuk tembakan tiga poin adalah 6,25 meter dari titik tengah ring.
7.      Ukuran papan pantul: panjang 180 cm, dan lebar 120 cm.
8.      Garis tengah lingkaran ring basket 45 cm.
9.      Panjang jaring pada lingkaran ring basket 40 cm.
10.  Tinggi ring 2,5 meter dari lantai.
11.  Bola basket:
a.     Bola terbuat dari kulit, karet atau bahan sintesis lainnya.
b.     Bola itu harus dipompa dan bila dipantulkan pada ketinggian 1,80 meter, dan harus memantul 1,40meter.
c.      Jalur bola tidak boleh lebih dari 0,635 cm.
d.     Lingkaran bola 74,9cm-78 cm.
e.     Berat bola 567-650 gram.
Gambar lapangan basket:



D.        Pemain, Pemain Pengganti, dan Pelatih
1.     Regu, tiap regu terdiri dari:
a.     Tidak lebih dari 10 orang amggota regu yangmemenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit.
b.     Tidak lebih dari 12 anggota regu yang memenuhi syarat untuk bermain 2x20 menit atau untuk turnamen dimana dalamsetiap regu harus bermain lebih dari 3 pertandingan.
c.      Terdapat seorang pelatih dan asisten pelatih.
d.   Seorang kapten diambil dari salah seorang anggota regu yang memenuhi     syarat untuk bermain.
2.     Pemain dan Cadangan (pengganti)
a.    Lima orang dari setiap regu berada di dalam lapangan selama pertandingan dan dapat diadakan pergantian pemain sesuai dengan ketentuan yang ada.
b.    Seragam para pemain terdiri: baju kaos dan celana pendek berwarna sama, baik bagian depan maupun bagian belakang (bergaris-garis tidak dibolehkan).
c.      Setiap pemain harus diberi nomor yangberukuran ± 20 cm pada bagian depan dan belakang baju kaos.

E.        Ketentuan tentang waktu
Waktu pertandingan (playing time)
1.     Masa (waktu) suatu pertandingan yaitu 2x20 menit atau 4x12 menit.
2.     Masa istirahat diantara babak berlangsung selama 10menit atau 15 menit.

F.        Time-out yang diberikan
Time-out harus diberikan berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
1.     Untuk pertandingan dengan waktu 2x20 menit, 2 kali kesempatan time-out untuk setiap regu selama babak pertama pertandingan berlangsung, 3 kali kesempatan time0out untuk setiap regu selama babak kedua pertandingan berlangsung dan 1 kali time-out setiap babak tambahan.

2.     Untuk pertandingan 4x12 menit, 3 kali kesempatan time-out diberikan pada tiap-tiap babak (dua periode) selama permainan berlangsung dan 1 kali time-out untuk tiap babak tambahan.

No comments:

Post a Comment